Oleh:
Agus Nurkholis, Erni Suryani dan Winda Apriliani
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW
melakukan dakwah secara rahasia dan sembunyi-sembunyi. Kemudian turunlah firman
Allah SWT, surat al-Hijr: 94 yang memerintahkan agar Rasulullah berdakwah
secara terang-terangan. Pertama kali seruan yang bersifat umum ini beliau
tujukan pada kerabatnya, kemudian kepada penduduk Makkah baik golongan
bangsawan, hartawan maupun hamba sahaya. Setelah itu kepada kabilah-kabilah
Arab dari berbagai daerah yang datang ke Makkah untuk mengerjakan haji.
Sehingga lambat laun banyak orang Arab yang masuk Agama Islam. Dengan makin
banyaknya orang Arab yang masuk Agama Islam, pemimpin Quraisy mencoba
menghalangi dakwah Nabi dengan mengatur siasat yaitu membuat ketentuan tertulis
dengan pemboikotan total terhadap Bani Hasyim dan Bani Abdul Muttalib .
Pemboikotan ini berhenti setelah para pemimpin Quraisy sadar terhadap tindakan
mereka yang terlalu kejam. Namun selang beberapa waktu sesudah itu, Abu Thalib
meninggal dunia, tiga hari kemudian istrinya yang sangat dicintainya, Siti
Khodijah pun wafat. Tahun ini kemudian terkenal dalam sejarah sebagai ‘Am al-
Huzni (tahun duka cita).
Sepeninggal dua orang pendukung
tersebut kaum Quraisy tak segan-segan melampiaskan amarahnya. Karena kaum
Quraisy tersebut Nabi berusaha menyebarkan Islam keluar kota, salah satunya ke
kota Thaif. Namun Nabi malah diejek, bahkan dilempari batu hingga Nabi terluka
di bagian kepala dan badan. Untuk menghibur Nabi, maka pada tahun kesepuluh
kenabian, Allah mengisra’ mi’rajkannya. Meninggalnya Abu Thalib menyebabkan semakin
besarnya tekanan kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin di
Makkah, sehingga gerak dakwah yang dilakukan amatlah sulit, tidak jarang
ditemukan penindasan demi penindasan terhadap kaum muslimin, bahkan sampai
kepada rencana pembunuhan terhadap Nabi sendiri.
Lebih lengkap silahkan unduh makalah ini disini.
Lebih lengkap silahkan unduh makalah ini disini.
0 Response to "PERADABAN ISLAM MASA ROSULALLAH"